iluhnuna

Kelebihan & Kekurangan Blog Lifestyle

9 komentar

blog lifestyle

Teman nuna kalian tahu ngga sih awal aku mendengar kata lifestyle blogger itu aku kira adalah blog yang membahas tentang gaya hidup. Apalagi ketika aku melihat banyak sekali blogger yang menyebut dirinya lifestyle blogger Indonesia. 

Ketika aku berkunjung ke blognya aku tidak menemukan tulisan tentang gaya hidup. Jadi awalnya akupun bingung dengan istilah lifestyle blogger ini. 

Jadi blog lifestyle ini adalah istilah untuk menyebut blog tanpa niche tertentu. Biasa disebut juga blog campuran, gado-gado. Biasnya banyak blogger pemula memulai perjalanan ngeblognya dari lifestyle blog.

Memiliki blog lifestyle tentu memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Jadi aku mau membahas apa saja kelebihan dan kekurangan jika kita memulai perjalanan blogging dengan menyebut diri sebagai lifestyle blogger. 

Kelebihan Blog Lifestyle

Mempunyai blog lifestyle tentu saja memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan blog dengan niche tertentu atau niche yang spesifik. Apa saja kelebihannya? 

1. Bisa Membahas Banyak Topik

Blog lifestyle karena tidak memiliki niche atau tema tertentu memungkinkan kita untuk bisa menulis banyak hal. Apa yang sedang melintas di kepala bisa saja dituliskan dalam blog ini. 

Mulai dari cerita perjalanan atau kisah hidup sehari-hari bisa dipublish dalam blog lifestyle. Hanya saja yang perlu diingat adalah jangan sampai kita menceritakan masalah pribadi atau hal-hal yang merupakan privasi kita atau keluarga. Kita harus memiliki batasan dalam menceritakan kehidupan pribadi kita.

Karena kita menuliskan berbagai macam topik ini juga bisa jadi latihan kita dalam menulis. Mencoba untuk menuliskan sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

2. Keluar Dari Zona Nyaman

Jika kita memiliki blog dengan niche spesifik tentunya kita akan terus-terusan menulis tentang hal itu-itu saja. Misalkan niche blog kita adalah tentang buku. Kita akan menuliskan tentang review buku, atau rekomendasi buku dan hal-hal yang masih ada kaitannya dengan buku.

Contohnya adalah aku. Aku memiliki blog dengan niche spesifik drama Korea. Dalam blogku aku selalu membahas tentang review drakor, rekomendasi, review film sampai membahas bahasa Korea yang aku pelajari. Bahasannya ya itu-itu aja. Bisa dibilang semua hal yang berbau Korea bisa masuk di blogku.

Sayangnya aku tidak bisa menuliskan hal lain selain itu dalam blogku. Terkadang aku merasa tertantang ingin menuliskan sesuatu yang berbeda. Bisa menulis tentang traveling, sebuah tutorial, dan lain sebagainya. 

Jadi bisa dibilang memiliki blog lifestyle membuatku untuk keluar dari zona nyaman. Karena menulis sesuatu yang berbeda dari yang biasa kita tulis perasannya juga terasa berbeda. 

3. Mengikuti Lomba Blog

Salah satu keunggulan yang bisa kita nikmati dari blog lifestyle adalah bisa ikut dalam lomba blog. Bukan berarti blog dengan niche tertentu tidak bisa ikutan. Hanya saja menurutku peluang untuk menang itu kecil. 

Misalkan seperti blogku yang membahas Korea tiba-tiba muncul satu artikel yang membahas tentang merek makanan lokal atau salah satu produk lokal. Rasanya sangat aneh dimata pembaca dan pastinya ketahuan kalau artikel tersebut adalah artikel untuk kompetisi.

Memang ada juga lomba blog yang meminta blog dengan niche tertentu. Tapi blog lifestyle lebih bisa nyemplung ke lomba apa saja asalkan memenuhi persayaratan. 

4. Menjangkau Lebih Banyak Pembaca

Masih ada kaitannya dengan poin nomor 1. Banyak topik berarti kemungkinan banyak orang juga yang bisa membaca artikel kita. Orang dengan interest berbeda-beda berpeluang mampir ke blog kita selama kita menyajikan artikel yang mereka cari.

Blog dengan niche spesifik pastinya pembaca yang datang juga spesifik. Hanya orang dengan minat yang sama dengan niche blog yang akan mampir membaca artikel kita.


Kekurangan Blog Lifestyle

Jikalau ada kelebihan pasti ada juga kekurangannya. Itu adalah dua hal yang melekat pada apapun. Kombinasi yang tidak terpisahkan. Nah ini dia kekurangannya

1. Kehabisan Ide Ditengah Jalan

Ini sih menurut pendapatku dan dari pengalaman juga. Tentunya berbeda dengan pandangan orang yang punya banyak ide di kepalanya.

Sebagai orang yang hidupnya lempeng-lempeng aja jadi aku bisa bilang kalau saat ini aku pribadi sedang kehabisan ide untuk menulis. Karena sudah jarang jalan-jalan jadi tidak bisa menuliskan tentang traveling. Mau cerita tentang kehidupan sehari-hari ya tidak ada yang menarik untuk diceritakan.

Jadi memiliki blog lifestyle gado-gado juga rentan kehabisan ide. Apalagi kalau segala yang ada di kepala sudah tereksekusi di awal-awal. Sehingga pas dipertengahan bulan blognya jadi jarang update. Malah terkesan tidak konsisten jadinya. 

2. Susah Membranding Diri

Memiliki banyak topik bahasan dalam blog, apalagi masing-masing topik tidak ada yang menonjol tentu jadi susah untuk membranding diri. 

Personal branding adalah hal yang penting bagi blogger. Kita ingin dikenal sebagai blogger yang bagaimana. Karena tidak ada personal branding kita jadi susah diingat oleh pembaca kita. 

Misal blog A membahas parenting, Blog B membahas blogging. Blog kita juga membahas hal yang sama tapi apakah tulisan kita sudah lebih menarik daripada blog dengan tema spesifik tersebut? 

Sudahkah tulisan kita membuat pembaca lebih tertarik?

Itulah kekurangan dan kelebihan blog lifestyle menurut pendapatku. Memilih untuk membuat blog lifestyle ataupun blog dengan niche tertentu tentu saja tergantung tujuan kita membuat blog

Sedikit saran saja saat kita memutuskan untuk membuat blog lifestyle usahakan punya satu atau dua topik yang menonjol dibandingkan topik lainnya. Sehingga kita masih bisa membranding diri. 


De Eka
프라나와 엄마. KDrama Lovers. Jung Yong Hwa fans. Bucinnya Suga & Jekey!

Related Posts

9 komentar

  1. Sebagai orang yang masih belajar blogging, blog lifestyle memang menjadi pilihan termudah untuk saya saat ini dengan segala kelebihan dan kekurangannya...yang terpenting enjoy untuk berbagi kisah yang bermanfaat

    BalasHapus
  2. Salah satu cara untuk meminimalisasi kekurangan blog lifestyle, milikilah blog lebih dari 1, di mana blog lainnya bisa dengan niche sesuai dengan spesifikasi yang kita mahir didalamnya

    BalasHapus
  3. Niche blog ku "seputar kesehatan anak" tapi di dalamnya ada lifestyle juga sih... Masalah lifestyle memang gak sulit untuk bikin tulisannya... Terus traffic nya juga lumayan

    BalasHapus
  4. Aku Niche Lifestyle, dan senang banget karena lebih banyak kelebihannya. Kalau masalah kekurangan karena tema tertentu saya ada blog lain juga. But So far so good lah

    BalasHapus
  5. Hehehe... Aku jadi bisa merefleksi blog aku yang nichenya lifestyle... Jadi termotivasi nih punya blog dengan Niche tertentu berkat tulisannya mbak 🤭

    BalasHapus
  6. Sebagai lifestyle blogger pemula, ide stagnan emang sering muncul. Tapi, saya lebih suka cari inspirasi di youtube hehehe

    BalasHapus
  7. Nunaa.. Aku baca ini pun masih belum kepikiran mau bikin blog yg nichenya spesifik. Wkwk. Padahal ya gitu, blog kalo terlalu campur gado-gadonya, rawan melenceng dari benang merah yekan? Palu gada, apa lu mau gua ada. Wkwk..

    Makasih, jadi introspeksi diri nih.. Hehe

    BalasHapus
  8. Aku nih lifestyle, masih random isi otaknya, belum bisa folus ke niche tertentu, nanti kalau dipaksakan bisa jadi ga nulis, kan fatal ya. Ya sudah lah biarkan lifestyle dulu,. perlahan-lahan fokus mau bahas apa

    terima kasih lo sudah sharing

    BalasHapus
  9. Kalau aku fokus ke lifestyle memang karena bahasnya daily life dan sempetnya juga itu wkwkwk. Jadi butuh wadah yang topiknya banyak karena sekalian mengabadikan momen. So far sdh monetisasi juga. Kalaupun mau bikin blog khusus pinginnya sih food travel, seru kayakna hihi

    BalasHapus

Posting Komentar