Kehidupan menjadi perempuan itu sungguh tidak bisa ditebak. Terkadang aku hanya bisa menertawakan keadaan diriku yang ngga lucu ini.
Sedang menikmati keseharian diri dimana anak akan menjadi murid SD. Kemandirian anak juga mulai terbentuk. Jadi sebagai ibu bisa menikmati waktu untuk diri sendiri.
Mulai menikmati waktu olahraga, ritme menulis blog juga sudah terbentuk. Beberapa job blog juga alhamdulillah mulai menghampiri.
Pokoknya hidup lagi asik-asiknya sebagai ibu beranak satu tiba-tiba hamidun dong. Sungguh diluar rencana.
Kesenangan Berhenti
Aku suka menulis dari dulu. Sampai akhirnya aku menemukan kegiatan yang tepat untuk diriku yaitu ngeblog.
Aku suka menjadi blogger. Bahkan menjadi blogger tanpa ada bayaran pun aku masih bahagia. Aku menemukan "rumah" untuk diriku sendiri.
Kukira ketika hamil aku bisa baik-baik saja. Tapi hamil anak kedua ini sungguh berbeda. Aku tidak sanggup beraktifitas. Alhasil dunia menulisku berhenti sejenak.
Untungnya saat itu aku baru saja menyelesaikan kegiatan ODOP dan OBS. Selesai itu aku justru menghilang dari komunitas ngeblog.
Tentu saja ada perasaan campur aduk yang tak terbendung. Perasaan yang akhirnya tumpah menjadi tetesan air mata, bad mood dan overthinking.
Me time ala aku harus berhenti entah sampai kapan.
Tips Ngeblog Sambil Mengasuh Bayi
Tetap menulis blog sambil mengasuh bayi apakah masih bisa? Aku berfikir "oh masih bayi nih harusnya bisa dong balik nulis".
Namun kenyataan berkata lain. Bayi jaman sekarang, gen beta agaknya memang unik dari lahir. Tidur ngga pernah lama. Asal bau ibunya hilang si bayi juga ikutan bangun.
Belum lagi lelahnya sebagai ibu yang mengurus semua urusan sendiri. Alhasil istirahat tetap menjadi prioritas.
Tapi yang namanya hobi tentu saja akan ada celah yang terlihat untuk dimanfaatkan.
Berikut ini adalah tips menulis blog saat masih punya bayi:
1. Manfaatkan Waktu Tidur
Ketika bayi tidur adalah kesempatan untuk ibu melakukan berbagai aktifitas. Saat tugas lainnya selesai dan kita masih memiliki sedikit waktu luang, gunakan waktu itu untuk menulis outline, mengedit draft atau mencari inspirasi tulisan.
2. Manfaatkan Teknologi
Menulis tidak harus selalu duduk manis menggunakan laptop. Meski memang itu adalah hal yang paling nyaman dan enak.
Sambil menemani bayi bermain kita bisa menggunakan voice to text atau google dikte di hp atau voice typing di gdocs. Manfaatkan juga beberapa aplikasi yang memudahkan ngeblog dari hp.
Ini sangat memudahkan dalam membuat draft dan menangkap ide yang muncul. Nanti tinggal di sempurnakan ketika akan publish.
Menulis di blog menggunakan hp tetap bisa meski agak susah dan tidak nyaman.
3. Tulis Sedikit Demi Sedikit
Kalau dulu aku bisa membuat satu artikel langsung selesai. Sekarang jangan harap.
Sekarang metode menulisnya harus mencicil. Menulis paragraf demi paragraf. Pelan tapi pasti selesai.
Pilih topik yang mudah dan dikuasai agar tidak perlu terlalu banyak referensi. Bisa tulis pengalaman saat bersama bayi seperti pengasuhan dll.
4. Tulis Singkat & Padat
Karena selalu dilatih untuk menulis panjang minimal 800 kata, maka menulis pendek itu rasanya ada yang kurang.
Inilah yang harus kita damaikan dengan keadaan. Jangan terpaku pada tulisan panjang. Buat tulisan singkat padat namun tetap bernilai seperti tips.
5. Turunkan Standar
Aku tergolong orang yang perfeksionis. Selalu mengusahakan ada ini dan itu. Sempurna dalam pandanganku.
Tapi perlahan aku mulai menurunkan standar. Tidak harus sempurna minimal SEO dasar terpenuhi dalam satu postingan yang aku buat.
Jika menunggu sempurna banget, mood sudah berubah dan ide tulisan jadi basi duluan.
Kesimpulan
Menulis blog sambil mengasuh bayi tetap bisa dilakukan. Hanya saja metode yang digunakan harus dirubah.
Tidak harus menggunakan laptop. Kita bisa gunakan hp dengan beragam cara seperti voice to text.
Meski agak ribet namun ada postingan baru yang bisa lahir daripada tidak ada sama sekali. Sayang tagihan domain tetap berjalan namun isinya tidak update.
Mari tetap semangat bu ibu blogger.
Posting Komentar
Posting Komentar