Bayi dan penggunaan popok ibarat dua pasangan yang tidak bisa dipisahkan. Penggunaan popok tentu saja sangat membantu orang tua. Terlebih lagi penggunaan popok sekali pakai atau pospak.
Pospak menjadi pilihan favorit orang tua karena praktis. Tidak perlu dicuci dan dapat langsung dibuang setelah digunakan.
Sayangnya popok sekali pakai ini tidak ramah lingkungan. Karena bahan pembuatnya terdiri dari bahan yang sulit terurai.
Bayangkan saja dalam satu hari kita nyampah popok sekali pakai bisa 4 sampai 5 popok bahkan lebih. Atau lebih gampangnya dalam satu kemasan popok dapat digunakan sampai berapa minggu?
Sebanyak itulah sampah popok yang kita hasilkan. Sampah yang kita sumbangkan ke lingkungan.
Pospak Menjadi Idaman
Tidak bisa dipungkiri, penggunaan pospak memang pilihan yang paling diminati sebab kepraktisan yang ditawarkan.
Terlebih kini muncul beragam merek popok yang menawarkan jaminan keamanan pada buah hati seperti anti iritasi/ruam, mampu mencegah bocor dan jaminan lainnya.
Jika kita peduli kepada lingkungan, kita akan menyadari bahwa penggunaan popok sekali pakai ini sangat mencemari lingkungan.
Mengutip dari laman zerowate.id, sampah popok sekai pakai ini sering kali ditemukan di sungai besar seperi sungai Brantas, Bengawan Solo, Citarum dan Progo.
Padahal bahan utama dari pospak ini adalah senyawa kimia yang dapat berubah menjadi gel ketika terkena air. Coba bayangkan apa yang terjadi pada lingkungan sungai sekitar yang tercemar limbah ini.
Solusi Kita Sebagai Ibu
Dari mempunyai anak pertama sampai sekarang ada si adik, aku pribadi memang jarang menggunakan pospak. Bukan berarti aku tidak pakai sama sekali.
Barangkali bagi generasi sekarang, aku termasuk ibu jadul yang masih menggunakan popok kain bertali itu.
Iya, bayi newbornku sampai usia 2 bulan masih pakai popok kain bertali itu untuk sehari-hari.
Kecuali dimalam hari ketika dia tidur dan berpergian barulah aku menggunakan pospak. Sampai usia 4 bulan ini, untuk sehari-hari aku lebih sering menggunakan celana pop.
Bagi sebagian ibu mungkin metode ini tidak efisien dan melelahkan karena harus bolak balik mengganti popok. Apalagi ketika anak pup.
Tapi menurutku menggunakan popok kain dan mengurangi menggunakan popok sekali pakai, selain menyelamatkan keuangan juga turut serta menyelamatkan lingkungan.
Ada satu pilihan lagi yang bisa kita pilih yaitu menggunakan clodi (cloth diaper). Clodi ini adalah popok kain yang dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki daya serap yang bagus. Mirip seperti popok sekali pakai.
Sayangnya clodi kurang populer di masyarakat. Belum banyak yang tahu tentang apa itu clodi.
Clodi ini secara penampakan mirip dengan pospak. Tapi dia bisa dicuci dan dipakai berulang kali. Daya serapnya cukup untuk menampung 3 kali pipis.
Lebih efisien jika dibandingkan dengan popok kain bertali dan celana pop yang aku pakai.
Hanya saja harga clodi termasuk mahal jika dibandingkan dengan pospak. Selain itu kita juga harus memiliki lebih dari satu sebagai ganti pemakaian.
Saat Menggunakan Pospak, Perhatikan Ini
Mau menggunakan pospak atau alternatif lainnya sah-sah saja. Semua itu tergantung pilihan ibu.
Hanya saja ada yang harus diperhatikan ketika kita memutuskan untuk menggunakan popok skali pakai. Apalagi dipakai selama 24 jam tanpa selang seling seperti aku.
1. Ukuran yang Sesuai
Pilih popok yang sesuai dengan berat badan bayi bukan bedasarkan usia bayi saja. Agar bayi juga merasa nyaman.
Tidak terlalu ketat yang bisa menimbulkan iritasi tapi juga tidak terlalu longgar sehingga mudah bocor.
2. Perhatikan Bahan
Pilih popok dengan bahan yang memiliki daya serap yang baik, hypoallergenic, dan lembut.
Setelah membeli popok perhatikan kulit sekitar pantat bayi apakah terlihat biasa saja atau muncul tanda-tanda tidak cocok.
Karena beberapa bayi bisa saja memiliki kulit sensitif dan hanya cocok pada merek tertentu.
3. Ganti Teratur
Ganti popok setiap 4 jam sekali. Jangan tunggu sampai penuh. Beberapa merek popok memiliki indikator pipis yang bisa digunakan sebagai acuan.
Sesekali biarkan kulit bayi bernafas sejenak tanpa menggunakan popok. Hal ini membantu menjaga kesehatan kulit bayi.
4. Bersihkan Dengan Benar
Beberapa orang tua ada yang memilih menggunakan kapas yang dibasahi air untuk membersihkan area kulit bayi.
Namun jika memilih menggunakan tisu basah, pilihlah yang tanpa pewangi dan memang dikhususkan untuk mengganti popok
5. Gunakan Krim Ruam
Sebagai pencegahan selalu sedia krim ruam untuk mencegah timbulnya ruam popok dan membantu mengatasi iritasi tersebut.
Kesimpulan
Pengunaan popok sekali pakai atau pospak memang sangat membantu tapi tidak ramah lingkungan.
Sebagai ibu kita bisa turut berkontribusi peduli terhadap lingkungan dengan bijak menggunakan pospak.
Kita bisa menggunakan bergantian dengan popok kain atau clodi sebagai alternatif.

Posting Komentar
Posting Komentar