Siapa disini yang tidak pernah belanja online? Aku rasa setiap orang pasti pernah bertransaksi secara online. Apalagi sekarang ini, melakukan belanja online sangat mudah.
Aku jadi teringat awal berkenalan dengan toko online dan mencoba berbelanja di e-commerce. Saat itu salah satu toko online yang ada masih diakses menggunakan website. Tidak seperti sekarang yang sudah tersedia versi aplikasi.
Masa itu sebelum pandemi covid menyerang. Barang pertama yang kubeli saat itu adalah dompet. Barang yang datang sungguh memuaskan dan terbilang cukup awet untuk aku pakai bertahun-tahun.
Berawal dari sana mulailah toko online lain bermunculan dan memberikan kemudahan akses. Fenomena belanja online menjadi hal yang menyenangkan. Apalagi dengan kemunculan pandemi covid yang melumpuhkan segala aktifitas.
Namun dibalik kemudahan yang diberikan, belanja online tentu saja memiliki dampak bagi pelaku penjual offline, bisnis UMKM dan juga bagi pembeli itu sendiri.
Mari kita bahas apa saja dampak positif maupun negatifnya.
Dampak Positif Belanja Online
Dengan kemudahan teknologi dan akses internet yang cepat, kegiatan belanja online ini semakin digemari oleh masyarakat. Hal tersebut karena adanya dampak positif yang dirasakan yaitu:
1. Kemudahan & Kenyamanan
Tujuan orang lebih memilih berbelanja online adalah perasaan nyaman dan mudah ketika berbelanja. Berbelanja barang yang diinginkan bisa dilakukan dari rumah sambil rebahan bahkan menemani anak. Tanpa perlu keluar rumah berpanas ria menyusuri kemacetan jalan.
Bahkan bagi aku khususnya, ketika lelah dan penat di rumah, hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mencuci mata adalah membuka aplikasi toko online. Melihat barang-barang mulai dari barang unik untuk keperluan dekorasi rumah sampai pernak-pernik buku ataupun alat tulis.
2. Pilihan Produk
Sebagai konsumen kita memiliki aneka pilihan produk dari beragam merek dan juga harga. Bahkan kita bisa melihat produk yang dijual dari luar negeri. Meski saat ini sudah dibatasi sih. Semua itu bisa kita lihat dan lakukan dari mana saja dan juga kapan saja.
3. Perbandingan Harga
Dengan berbelanja online kita bisa melakukan perbandingan harga dengan mudah dari berbagai toko dan juga penjual.
Kita bisa menemukan barang dengan harga terbaik dan menyesuaikan budget. Namun jangan terlalu tergoda dengan harga yang murah. Perhatikan juga kualitas dan keaslian barang yang hendak kita beli dengan membaca ulasan pembeli.
4. Efisiensi Waktu
Hal yang tidak kita dapatkan ketika melakukan belanja secara offline dengan mengunjungi toko. Dengan berbelanja online kita bisa menghemat waktu untuk berkeliling dari toko satu ke toko lain.
Hal ini aku rasakan sendiri ketika hendak membeli suatu barang. Karena memang barang tersebut dibutuhkan cepat. Alhasil aku harus menuju suatu toko yang cukup jauh. belum lagi ternyata di toko tersebut barang yang aku cari tidak ada.
Bahkan aku harus berkeliling ke setiap toko untuk mencari barang tersebut namun tetap tidak ada yang menjual. Itulah alasan aku memilih belanja online. Karena masalah efisiensi waktu.
5. Promo & Diskon
Berbelanja online lebih sering memberikan promo dan diskon. Apalagi promo di tanggal kembar. Hampir semua barang memberikan diskon besar-besaran. Hal yang tidak bisa kita temui di toko offline.
Bahkan dari pengalamanku, belanja di e-commerce itu lebih murah ketimbang belanja di toko. Aku sering kali melakukan perbandingan harga ini.
Dengan kualitas yang tak jauh beda tapi harganya bisa berbeda jauh. Belum lagi kita sebagai konsumen mendapat gratis ongkos kirim dan juga potongan harga.
6. Pengembangan UMKM
Belanja online juga membuka peluang bagi pelaku usaha UMKM menjual dagangan mereka di toko online maupun dengan cara online lewat media sosial.
Tentu saja ini akan membuka jangkuan yang lebih luas lagi. Seperti menjual keripik secara online bahkan tanaman hias juga bisa dijual secara online.
Aku pernah iseng mencari batang kecombrang muda atau di Bali disebutnya bongkot. Ternyata ada yang menjualnya juga loh.
Belum lagi ketika aku kebingungan mencari tanaman kumis kucing sebagai obat. Ternyata di toko online justru banyak yang menjual. Peluang seperti ini tentu saja bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis UMKM yang sedang berkembang.
Dampak Negatif Belanja Online
Selain memberikan dampak positif, tentu saja ada juga dampak negatif dari belanja online. Berikut adalah dampak negaifnya:
1. Impulsif Belanja
Dengan kemudahan yang diberikan ketika bertransaksi, ada kecenderungan orang akan semakin boros dengan melakukan belanja secara impulsif.
Belum lagi ada yang sudah kecanduan belanja online. Kecanduan ini berupa ketagihan berbelanja dengan membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Ada perasaan bahagia hanya dengan menunggu datangnya paket.
2. Resiko Penipuan
Belanja online juga meningkatkan resiko penipuan seperti barang yang tidak dikirim, barang yang dikirim tidak sesuai atau bahkan barang palsu.
Itulah sebabnya kita harus teliti dalam melakukan transaksi dan juga teliti sebelum membeli. Perhatiakan ulasan pembeli dan juga reputasi dari penjual atau toko.
3. Dampak Lingkungan
Paket yang dikirim biasanya dibungkus dengan plastik dan juga menggunakan plastik yang berlapis-lapis demi keamanan barang. Pengemasan berlebihan ini memang menjadi nilai tersendiri di mata konsumen.
Sayangnya hal ini tentu saja tidak ramah lingkungan. Karena bukannya mengurangi penggunaan plastik justru dapat meningkatkan limbah plastik.
4. Mengancam Toko Fisik
Pada akhirnya yang menerima dampak paling besar dari keberadaan toko online ini adalah toko fisik. Bukannya mereka tidak bisa sambil berjualan online, hanya saja harga yang mereka tawarkan tentu saja tidak bisa semiring penjual lainnya di toko online.
Mereka yang berjualan online bisa menjual barang dari rumah tanpa adanya biaya sewa toko dan lainnya. Hal inilah yang memberatkan toko fisik karena adanya persaingan bisnis yang tidak sehat.
Kesimpulan
Fenomena belanja online semakin digemari oleh masyarakat dengan beragam kemudahan yang diberikan. Dibalik kemudahan itu tentu saja membawa dampak.
Baik itu dampak positif maupun dampak negatif seperti yang aku paparkan di atas. Kebijakan dan kecerdasan sebagai konsumen dalam belanja ini harus diperhatikan.
Posting Komentar
Posting Komentar