iluhnuna

8 Penyebab Istri Tidak Bahagia Dengan Pernikahannya, Apa Saja Itu?

Posting Komentar
penyebab istri tidak bahagia

Setiap pasangan pasti menginginkan pernikahan yang harmonis dan penuh kebahagiaan. Tapi tidak ada pernikahan yang mulus-mulus saja. 

Setiap pasangan menikah mempunyai ujiannya masing-masing. Harusnya ujian yang datang tersebut bisa menjadikan pasangan tersebut semakin kuat dan bisa menghadapinya bersama. 

Tahukah kalian kalau kenyamanan merupakan sumber kebahagiaan. Kalau kita tidak nyaman dengan pasangan maka tidak akan terjadi ikatan pernikahan. 

Kenyamanan adalah kondisi disaat kita merasa dihargai, merasa aman, merasa dicintai dan tidak ada beban pikiran. 

Tapi seiring berjalannya usia pernikahan rasa nyaman itu bisa saja mulai terusik. Terutama bagi seorang istri. Ada berbagai hal yang menjadi penyebab istri tidak bahagia pada akhirnya. 

Menjalani peran sebagai sorang istri ibarat dunianya hanya berputar pada satu titik yaitu keluarga. Sementara dunia suami masih bisa berputar seperti dulu. Tidak mengalami perubahan. 

Dunia pergaulan suami dan dunia kerja masih berjalan normal. Terkadang hal itu membuat jauh di dalam lubuk hati para istri merasa iri dengan kehidupan suaminya. Apalagi suami masih belum bisa membuat prioritas waktu. 

Apa Yang Membuat Istri Tidak Bahagia? 

Pernikahan yang tidak bahagia itu sudah umum terjadi. Justru yang langka adalah pernikahan yang senantiasa bahagia, senantiasa romantis. Namun mewujudkan pernikahan yang senantiasa bahagia tidaklah mudah. Aku percaya itu. 

Kebahagiaan istri adalah kunci dari pernikahan itu bukan? Apakah dengan bergelimang harta senantiasa membuat istri bahagia? Jika iya maka tidak akan ada artis yang kaya berakhir dengan perceraian. 

Lalu apa saja yang bisa membuat istri tidak bahagia? 

istri sedang marah

1. Tidak Membantu Pekerjaan Rumah

Penyebab pertama bisa jadi karena si suami abai dengan urusan membantu pekerjaan rumah tangga. Tidak semua laki-laki menyadari jika turut membantu pekerjaan istri di rumah bisa membuat istri sangat bahagia.

Lalu bapak-bapak yang baca bilang lha egois sekali kan kami sudah capek bekerja pengen istirahat dong sampai rumah. Aku pun pengen bilang yuk pak ikut pengajian. Ngga lah aku ngga mau bawa-bawa agama. Meskipun dalam agama ada penjelasannya. 

Sebagai istri kita juga tahu kok kalau bapak seharian capek bekerja. Kan ngga mungkin juga sampai rumah disuruh bantuin nyapu. Pasti disodorin kopi kan. 

Sesekali dalam hari liburmu cobalah bantu kegiatan istri. Jika istri sudah selesai masak kan bisa bapak membantu cuci piringnya. Jika ibu yang nyuci dan jemur kan bapak bisa bantu beresin rumah. Sesimpel itu saja.  

2. Menambah Beban Pekerjaan

Sudahlah tidak pernah membantu meringankan pekerjaan istri, beberapa istri mungkin masih bisa menerima ya tapi jangan juga ditambah pekerjaannya.

Habis mandi naruh handuk basah sembarangan. Naruh baju kotor dimana-mana tidak pada tempatnya. Sederhana tapi bikin emosi para ibu.

3. Tidak Mau Mengurus Anak

Memutuskan memiliki anak tentunya atas keputusan bersama. Maka mengurusnya juga haruslah bersama. 

Tapi kenyataannya banyak bapak-bapak merasa kalau tugas mengurus anak itu adalah tanggung jawab ibu saja. Sehingga si bapak enggan terlibat dalam hal mengurus anak. 

Pantes saja Indonesia ini termasuk dalam negara fatherless ketiga di dunia. Hal ini tentu saja didukung dengan masih kentalnya budaya patriaki di negara ini. Bahwa satu-satunya tugas ayah atau suami adalah mencari nafkah. 

4. Sibuk Dengan Ponselnya

Masih berhubungan dengan nomor 3 diatas. Alih-alih bermain bersama anak biasanya bapak-bapak lebih memilih bermesraan dengan ponselnya. Alasannya pun beragam.

Remehnya kan tadi sibuk bekerja tidak sempat main hp. Maka sampai di rumah adalah kesempatan untuk bermain bersama Hp daripada anaknya. 

Memang tidak semua bapak-bapak seperti itu. Ada juga bapak-bapak yang sadar akan perannya.

5. Tidak Jujur Soal Keuangan

Ada suami yang masih suka umpet-umpetan perihal pendapatan sama istrinya. Tentu saja ada beragam alasan dibaliknya. Entah karena sang istri yang terlau boros sehingga suami yang harus mengatur keuangan atau si suami yang nakal. 

Kalau sudah menikah urusan keuangan menurut pendapat pribadi aku harusnya saling terbuka. Segala sesuatunya perlu dikomunikasikan dengan baik. 

Jika segalanya masuk akal dan suami sudah jujur sebagai istri kita juga harus menerima dan hendaknya bersyukur. 

6. Jarang Di Rumah

Ini juga menjad salah satu penyebab istri tidak bahagia yang berakhir marah-marah dan mood berantakan. 

Sudahlah suami bekerja dari pagi sampai sore bahkan ada yang sampai malam. Pas hari libur bukannya menghabiskan waktu bersama keluarga malah pergi bersama teman-temannya. Having fun.

Iya si bapak having fun si istri merengut di rumah. Padahal ya pak istri juga butuh hiburan. Butuh diajak cari angin. Bukannya disuruh jadi satpam rumah terus-terusan.

7. Tidak Memberi Kabar

Ketika lagi pergi atau sedang asik bersama teman biasanya bapak-bapak itu suka lupa ngasih kabar. Hal itu sangat membuat istri kesal. 

Semakin sering dilakukan apalagi sudah sering diingatkan tapi tidak berubah rasa kesal istri berubah menjadi rasa tidak bahagia.

Istri akan berfikir setidak penting itukah memberi kabar kepada istrinya. Apalagi kalau bapak sedang pergi jauh. 

Fitrahnya perempuan itu memang suka berfikir berlebihan. Jadi mulai sekarang sering-sering memberi kabar ketika bapak pergi jauh apalagi sampai lama meninggalkan istri. 

8. Istri Tidak Punya Waktu Untuk Diri Sendiri

Sebagai istri yang sibuk mengurus keluarga dan anak tentu dia butuh waktu untuk dirinya sendiri. Minimal memiliki kegiatan untuk dia menikmati waktunya.

Tapi sebagai suami tidak pernah mengijinkan istri memiliki waktu untuk dinikmati sendiri atau bahkan melakukan kegiatan untuk dirinya sendiri.

Itu sangat menyebalkan wahai bapak suami. Istri juga punya perasaan dan keinginan yang mungkin selama ini dipendam. 

Sebagai suami berikanlah istri anda waktu untuk dirinya sendiri. Berikan ijin untuk dia menjalankan kegiatan yang disukainya. Asalkan kegiatan tersebut masih dalam koridor baik dan tidak merugikan keluarga.  

Kesimpulan

Ada 8 penyebab istri tidak bahagia dalam pernikahannya. Penyebab fatal lainnya tentu saja masih banyak. Delapan ini masih penyebab sederhana yang masih bisa dikomunikasikan. 

Sederhana tapi bisa bikin emosi dan menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga. 

Istri yang tidak bahagia tentu akan berdampak kepada suasana rumah yang tidak karuan. Berdampak buruk ke anak dan tentu saja pasangan.

 


referensi:

https://narasi.tv/read/narasi-daily/indonesia-peringkat-3-fatherless-country-di-dunia-mempertanyakan-keberadaan-ayah-dalam-kehidupan-anak


De Eka
프라나와 엄마. KDrama Lovers. Jung Yong Hwa fans. Bucinnya Suga & Jekey!

Related Posts

Posting Komentar