iluhnuna

Pengalaman Pertama Kali Kerja & Skill Dasar Dunia Kerja

Posting Komentar
cerita pengalama kerja pertama kali

Saat pertama kali memasuki dunia kerja rasanya sungguh nano-nano. Mencari kerja setelah menamatkan pendidikan itu sudah pasti susah. Apalagi saat itu hanya tamatan SMA. 

Saat itu aku tidak punya impian untuk lanjut sampai perguruan tinggi karena sudah pasti orang tua tidak mampu. Setelah tamat SMA aku harus bekerja itulah yang ada di benak pertama kali. 

Meski akhirnya aku bisa lanjut kuliah dengan biaya sendiri. Kerja sambil kuliah itu pikirannya jadi double-double.

Ternyata tempat kerjaku pertama kali ini memberikan banyak pengalaman dan cerita yang menarik untuk aku yang cupu ini. Salah satunya adalah bekal skill dasar dunia kerja yang sampai saat ini aku ingat.

Bekerja Sebagai Spg

Sebelum bekerja jadi Spg aku pernah juga sebagai waitress di salah satu restoran. Tapi pengalaman itu tidak lama jadi tidak ada yang bisa diceritakan.

Melamar sebagai Spg di salah satu mall ternama tidaklah mudah. Dimulai dari wawancaranya saja sudah bikin deg-degan. Belum lagi HRD yang penampakannya tidak ramah. 

Saat itu aku bergabung sebagai Spg dalam rangka bulan ramadhan yang butuh tambahan Spg. Jadi sistemnya kontrak hanya sampai ramadhan selesai. 

Maklum ya karena bulan ramadhan mall itu penuh dan satu Spg tidak cukup untuk menjaga satu stand atau konter. Belum lagi jam buka mall yang diperpanjang.

Pertama kali bekerja ini ada bagusnya karena masih punya partner. Satu konter dijaga dua orang. Jadi bisa sekalian belajar menghadapi customer. 

Karena posisi sebagai Spg pembatu jadi belum mendapat peran utama yang sebenarnya. Hanya membantu partner senior. Ya masih jadi Spg bayangan lah. Kerjaan lainnya belum tampak.

Bergabung Sebagai Spg Tetap

Setelah satu bulan masa kontrak pun habis. Tapi karena sudah punya koneksi jadi mengetahui informasi lowongan Spg lebih mudah. 

Untungnya tidak lama mengangur dan aku kembali lagi ke mall tersebut. Tetep ya harus wawancara seperti awal. Menghapalkan visi misi dan hal dasar lainnya. 

Oke akhirnya kini aku jadi Spg tetap yang jaga giliran dengan satu partner lagi. Jam kerja kami seperti mall pada umumnya. Shift pagi dan sore. Libur giliran. Kalau tidak salah ingat boleh libur maksimal 4 kali kecuali hari sabtu dan minggu. Yang artinya kesempatan lembur juga 4 kali. 

Suka Duka Jadi Spg Tetap

suka duka bekerja

Sudah tentu sukanya tidak terikat kontrak bulanan. Jadi tidak perlu wawancara tiap bulan. Posisi aman. 

Dukanya bisa dibilang cukup banyak tapi masih bisa dibawa ketawa. Kerja apapun tidak ada yang mudah.

Kalau kebagian shift pagi kita harus sudah datang minimal 1 jam sebelum mall buka terlebih lagi jika ada meeting pagi. Tujuannya agar ada waktu untuk bersih-bersih konter.

Supervisor lapangan (dibagi per lantai) suka berkeliling memantau baik itu setelah mall buka atau sebelumnya. Karena kalau mall sudah dibuka kita tidak boleh melakukan kegiatan bersih-bersih. 

Spg harus selalu berdiri di konternya dilarang duduk. Kebayang kan kalau lembur hampir 12 jam berdiri. Kita juga dilarang meninggalkan konter apalagi menghilang alias sembunyi di belakang. Kalau ketahuan supervisor bisa kena tegur. Jadi pinter-pinter kita ngatur aja kalau ini.

Partner yang bertugas shift malam harus menyelesaikan laporan penjualan hari itu dan mencari total penjualan brand yang sudah ditetapkan. Nah disini pentingnya punya partner rajin.

Duka Paling Membekas

Ada satu duka yang pengen bikin aku nangis saat itu. Partner kerjaku saat itu mulai ogah-ogahan kerja. Ternyata dia sudah berniat resign tapi kurang profesional. Selalu ada alasan ngga bisa kerja. Alhasil aku lebih sering lembur dan saat itu bertepatan dengan ada barang baru datang.

Konterku ada di lantai dua, khusus pakaian dewasa laki dan perempuan. Aku kebetulan di salah satu brand pakaian wanita. Ketika barang baru datang langsung drop di lantai tiga. Ruangan khusus staff. Masalahnya barang datang itu kudu cepet dipindahkan dari ruangan tersebut. Karena tempatnya terbatas.

Jangan kira barang yang datang itu dipack dalam bentuk kecil-kecil. Yang datang itu sekaligus partai besar dalam wadah karung kampil ukuran paling besar, entahlah ukuran berapa kilo. Masih untung yang datang hanya 2 koli. Kami menyebut ukuran ini koli.

Dua koli ini aja sudah bikin nangis. Koli tersebut harus segera di angkut ke gudang atau dibawa ke konter untuk segera dipajang pastinya.

Menyeret karung besar pakai high heels, rok mini tidak segampang yang kupikirkan. Harus diangkut ke ekskavator menurun, untung ngga ngeguling itu barang. 

Sampai konter juga harus segera dibongkar. Sebagian dipajang. Sebagian lagi masuk gudang karena ngga muat dipajang semua.

Bermandikan keringat tapi make up ngga boleh luntur. Senyum harus tetap mengembang. Tapi tetep ya mengerjakan ini sambil sembunyi-sembunyi dari Spv lapangan. 

Ya setidaknya teman kanan kiri masih baik mau memantau. Kata Spv brand ku yang kebetulan dateng aku lagi kena apes. Makin kepengen nangis kan jadinya.

Apalagi ketika tahun baru. Jam buka mall lebih lama yang artinya lembur kami bertambah. Pernah aku yang sampai rumah tepat jam 12 malam. Saat yang lain lagi asik main kembang api aku justru baru pulang kerja. 

Sampai rumahpun mana bisa langsung tidur. Kudu menyelesaikan laporan akhir bulan dulu. Karena pas tanggal 1 laporan harus segera dikirim. 

Momen ini masih jadi momen paling membekas ketika kerja untuk pertama kalinya. Kalau diinget lagi betapa kuatnya diri ini saat itu. 

Respect : Skill Dasar

Sekarang kalau pergi ke mall ternama itu yang cabangnya ada di mana-mana, suka respect sama Spg nya. Ngga cuma di mall itu saja bahkan dimana-mana tiap kali belanja. Minimal kata terimakasih selalu terucap.

Yang paling penting adalah ketika kita mencoba pakaian di ruang ganti, tolonglah kembalikan lagi kepada Spg nya atau kembalikan ke tempat dimana kalian mengambilnya. Karena kalau pakaian tersebut hilang yang ganti rugi adalah Spg nya.

Jadi jangan sembarang taruh pakaian yang sudah dicoba jika ternyata tidak cocok atau tidak pas. 

Karena pengalaman mencari pakaian yang tidak balik ini tidak mudah. Kita harus keliling mencari di dekat ruang ganti. 

Kesimpulan

Bekerja dimana saja pasti ada suka dukanya. Setidaknya itu yang memberi kita pengalaman dan cerita berharga. 

Tidak ada yang mudah dalam dunia kerja.

-iluhnuna 2023

Memiliki rasa respect merupakan skill dasar di dunia kerja. Saling menghormati tanpa memandang rendah pekerjaan orang lain. 


De Eka
프라나와 엄마. KDrama Lovers. Jung Yong Hwa fans. Bucinnya Suga & Jekey!

Related Posts

Posting Komentar